- 1. Cetak Saring (Silkscreen)
Cetak saring atau lebih dikenal sablon oleh orang umum ialah
teknik cetak yang menggunakan cetakan yang terbuat dari kasa (screen) yang
terpasang pada rangka. Screen berbahan elastis, halus serta lentur. Screen
berguna untuk beragam sablonan seperti spanduk, kaos, dan poster. Screen untuk
menyablon sangatlah beragam, berikut beberapa jenis screen :
Ø
T 55 : berpori-pori besar sehingga tinta banyak
yang lolos. Biasa digunakan untuk mencetak handuk, selimut, karpet, karung,
karung gula.
Ø
T 90 : berpori-pori agak rapat sehingga sering
digunakan untuk mencetak kaos ataupun spanduk. Sering juga dipakai untuk
mencetak kain tekstil yang halus seperti kain saten, pales dan sutera.
Ø
T 120 : berpori-pori lebih rapat daripada T 90
sehingga sering dipakai untuk mencetak seng, kayu,kulit, dan plastik.
Ø
T 150 : sering digunakan untuk mencetak dibahan
berserat (fiber), formika dan imitasi, seperti hawai yang biasa untuk undangan
dan kertas hammer.
- 2. Cetak Tinggi (Cetak Timbul)
Cetak tinggi atau sering dikenal dengan cetak timbul adalah
mencetak dengan membuat permukaan media bergambar secara timbul. Seperti
stempel atau cap untuk sekolah maupun perusahaan. Biasanya media yang menjadi
bahan cetak timbul adalah kayu, metal, karet, hardboard dan papan kayu.
- 3. Cetak Datar (Lithography)
Lithography merupakan seni grafis datar dengan menggunakan lempengan batu
kapur. Mengapa medianya adalah batu kapur, karena batu kapur dapat menyerap
dengan cepat tinta cair dan lemak. Lithography itu sendiri terdiri dari 2 kata
yang berasal dari Yunani yaitu Litos (batu) dan Graphien (menulis).
- 4. Cetak Dalam
Salah satu teknik seni grafis yang menggunakan logam
tembaga. Cara pembuatannya ialah deng digoreskan langsung pada medianya. Namun
ada juga yang menggunakan asam nitrat yang bersifat korosit pada tembaga. Seni
catak dalam ini dibagi menjadi 4, yaitu :
Ø
Engraving : Teknik ini sangatlah rumit, jadi
jika ingin menggunakan cara ini kita harus mempunyai ketrampilan yang sangat
bagus karena teknik ini menggunakan alat yang disebut burin.
Ø
Etsa : teknik ini menggunakan media yang berupa
lempengan tembaga / logam. Pembuatannya menggunakan larutan asam nitrat.
Ø
Mezzotint : Teknik ini menggunakan plat logam
yang kasar. Bekerja dari terang ke gelap. Alat yang digunakan yaitu rocket.
Ø
Drypoint : Teknik ini sering dusebut juga
goresan langsung. Drypoint hanya berguna untuk jumlah edisi yang sangat kecil (
10-20). Goresan dari Drypoint meninggalkan kesan seperti garis yang lunak
kadang-kadang kabur juga.